Lintasan Ujian Praktik SIM di Batang Dinilai Lebih Realistis oleh Warga Kecamatan Wonotunggal
Perubahan ini diharapkan dapat membantu para pencari SIM berlatih lebih mudah dan meningkatkan tingkat kelulusan ujian praktik termasuk di Kabupaten Batang. Kasatlantas Polres Batang, AKP Agus Pardiyono Marinus, melalui Kanit Regiden Satlantas Ipda Dwita Pratama, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan latihan sebelum ujian praktik pembuatan SIM.
"Ada aturannya di Peraturan Kepolisian (Perpol) yang memperbolehkan masyarakat ikut latihan atau coaching klinik setiap jam 3 sore," ujar Ipda Dwita Pratama pada Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut, Ipda Dwita Pratama menambahkan bahwa aturan tentang latihan ujian praktik sudah tertuang di dalam Perpol No 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi. Pasal 18 Ayat 5 dari peraturan tersebut menyatakan bahwa pemohon diberi kesempatan untuk melakukan uji coba di lapangan ujian praktik, lokasi, atau ruas jalan tertentu paling banyak 2 (dua) kali sebelum menjalani ujian praktik.
"Kalau gagal dikasih kesempatan latihan, jadi mending ikut latihan dulu sebelum ujian. Lagian gratis kok," tambahnya.
Untuk
diketahui, Satlantas Polres Batang, hari ini Senin (7/8/2023) resmi
memberlakukan ujian SIM C dengan lintasan jalur baru. Ipda Dwita
menjelaskan, ujian praktik SIM C dengan lintasan zigzag dan angka 8
sudah diganti dengan pola lintasan lurus dan belokan yang menyerupai
huruf S. Lebar lintasan juga telah diubah, yakni dari yang sebelumnya
120 cm menjadi sekitar 160 cm. "Sesuai arahan Kapolri, mulai hari ini
kami mengubah pola lintasan ujian praktik SIM. Sekarang tidak ada lagi
lintasan zigzag dan angka 8 dalam ujian praktik SIM," jelasnya.
Ia
juga meminta masyarakat agar dapat memanfaatkan program Silalu atau
siapa latihan lulus ujian SIM Polres Batang. Lewat program itu,
masyarakat dapat latihan ujian praktik SIM di Polres Batang. "Sebelum
mengikuti ujian praktik SIM, mari bagi masyarakat bisa latihan
sepuasnya. Tepatnya di area halaman atau depan Satlantas," tandasnya.
Sementara itu, di hari pertama penggunaan lintasan baru tersebut, tercatat ada 15 masyarakat Batang yang mengikuti ujian dalam rangka membuat SIM C. "Ada sekitar 15 orang dan tadi ada juga yang gagal dan besok kita minta latihan dulu," tukasnya.
Penggunaan
lintasan baru ini telah mendapat sambutan positif dari sejumlah warga
Batang. Salah seorang warga Kecamatan Limpung, Ahmad Baehaki, mengaku
cukup mudah melewati lintasan praktik ujian SIM yang baru. Menurutnya,
saat melalui lintasan tersebut hanya menjaga kestabilan dalam
mengendalikan gas motor.
"Yang penting gasnya nggak putus, stabil
sama remnya. Ini (lintasan) lebih gampang dari yang sebelumnya. Cuma
perlu hati-hati saat belokan pertama," katanya.
Hal
serupa juga disampaikan Lastri, warga Kecamatan Wonotunggal, yang
menyebut lintasan ujian praktik SIM saat ini lebih mudah. Tidak ada lagi
lintasan zigzag dan angka 8.
"Rute yang lama ada zigzag sama angka delapan, kan nggak ada jalan yang seperti itu. Tapi kalau yang sekarang ini lebih real, seperti rute jalan pada umumnya," terangnya.
Menurut Lastri, menjaga keseimbangan dalam berkendara termasuk salah satu kunci saat melintasi lintasan ujian praktik SIM. Selain itu, rajin berlatih dengan menghafalkan lintasan juga memudahkan para pencari SIM.
"Ini sedang latihan, sebelumnya sudah pernah ujian SIM sekali tapi gagal. Mau ikut lagi setelah lintasan baru dan optimistis bisa lulus pas praktik ini," ujarnya.
Posting Komentar untuk "Lintasan Ujian Praktik SIM di Batang Dinilai Lebih Realistis oleh Warga Kecamatan Wonotunggal"